Tuesday, January 16, 2018

Tari Saman



Indonesia sangat kaya dengan berbagai macam seni budaya. Dari yang primitif, kerakyatan, tradisional sampai klasik semua ada dan menjadi nafas kesenian Indonesia. 

Seni pertunjukan merupakan salah satu diantara sekian banyak cabang seni. Seni tari dan musik tradisional misalnya,  ia hidup, tumbuh dan berkembang sesuai dengan akar budayanya masing-masing. Warisan leluhur yang tinggi nilainya ini tentunya harus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan sesuai perkembangan jaman. Hal ini penting untuk tetap menjaga eksistensi seni budaya yang adi luhung. Selain sebagai kebanggaan, warisan budaya juga sebagai cerminan jati diri bangsa.

Tari Indonesia yang cukup populer diantaranya: Tari Saman dari Aceh, Tari Rantak dari Sumatra, Tari Golek dan Tari Klana dari Jawa Tengah, Tari Margapati dari Bali dan sebagainya. 

Berikut sekilas penjelasan mengenai Tari Saman atau yang juga dikenal dengan istilah Tarian Seribu Tangan dari Aceh-Sumatra. Pada awalnya Tari Saman berfungsi untuk perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW dan juga perayaan-perayaan penting adat Aceh. Dalam perkembangannya Tari Saman sering ditampilkan dalam acara penyambutan tamu maupun pertunjukan khusus lainnya. 
          
Tari Saman adalah tari tradisional yang berasal dari daerah Aceh dan merupakan salah satu bentuk tari kelompok artinya tarian ini membutuhkan beberapa orang pendukung dalam penyajiannya.

Ciri khas yang menonjol dari Tari Saman ini adalah tidak menggunakan iringan musik, hanya menggunakan nyanyian, teriakan, tepuk tangan maupun tepukan ke beberapa anggota tubuh sebagai sumber bunyi  yang berfungsi sebagai iringannya. Nyanyian yang digunakan menggunakan bahasa Arab dan Gayo. Geraknya sangat dinamis dan cenderung dalam tempo yang cepat. Dalam penampilannya terlihat begitu atraktif karena memang semua gerakan dilakukan dengan cepat, serempak dan sama. 

Kostum yang digunakan mayoritas sama yaitu menggunakan sejenis baju koko dengan pernik hiasan, celana galembong dipadu dengan kain sarung dan menggunakan hiasan ikat kepala. Kostum Tari saman cenderung sama dan tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan sehingga bisa dilakukan oleh laki-laki saja, perempuan saja atau laki-laki dan perempuan secara bersamaan.




No comments:

Post a Comment

El Titiritero de Indonesia : KI SIGID ARIYANTO

Nacido en la ciudad de Blora - Java Central, 8 de junio de 1979. Ki Sigid Ariyanto es un Dhalang joven, talentoso y famoso de la ciudad de ...