Tari Golek
berasal dari Yogyakarta. Ada bermacam-macam Tari Golek tetapi pada
dasarnya dapat diskripsikan bahwa Tari Golek merupakan tarian tunggal putri
dan biasanya mengisahkan tentang seorang putri yang sedang menginjak masa
remaja.
Geraknya lembut seperti air mengalir (Jawa: mbanyu mili). Beberapa gerak yang memvisualisasikan kebiasaan gadis yang menginjak masa
remaja yaitu berhias / mempercantik diri seperti memakai bedak (tasikan),
memasang hiasan kepala (atrap jamang), memasang hiasan telinga (atrap
supe) dan menata rambut (ngore rigma).
Tari Golek digolongkan ke dalam
jenis Tari Klasik. Tarian
ini pada zaman dahulu hanya hidup dan berkembang di lingkungan Istana
Yogyakarta. Dalam perkembangannya tarian ini keluar dari tembok istana sehingga
bisa dipelajari oleh siapa saja termasuk para siswa di sekolah seni formal dan
perguruan tinggi seni.
Tari Klasik
terlihat lebih elegan dan sophisticated serta tidak diragukan
kualitasnya. Mempunyai kelas dan tingkat keindahan yang luar biasa baik
dari segi gerak, tata busana dan filosofinya.
Busana yang
digunakan adalah kain jarik dipadu dengan rompi berhias payet warna
emas, menggunakan hiasan kepala berupa tiruan bentuk burung yang terbuat
dari kulit dikombinasi dengan bulu-bulu dan payet. Memakai hiasan kalung
yang terbuat dari kulit berikut asesoris gelang dan anting dan menggunakan
properti sampur yang fungsinya bisa bermacam-macam seperti personifikasi
terbang, berkaca dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment