Keberadaan
Gamelan dari masa ke masa mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan
jaman. Hal ini tentunya berjalan melalui
proses yang natural melihat kondisi dari jaman itu. Musik Orchestra Jawa yang kini sudah mendunia
itu tentunya juga mengalami fungsi dan peran seiring dengan perubahan dan
perkembangan serta kebutuhan manusia. Di
Jawa, Gamelan bisa berfungsi sebagai berikut:
1. Upacara
Ada Gamelan
yang hanya digunakan khusus untuk upacara ritual tertentu dan waktunya juga
khusus. Salah satu contoh gamelan yang digunakan untuk ritual tertentu
adalah Gamelan Sekaten. Jenis gamelan ini bernama Kyai Naga Wilaga dan Kyai
Guntur Madu. Kedua perangkat Gamelan tersebut hanya dikeluarkan dan ditabuh dari
dalam kraton setiap setahun sekali untuk memperingati Perayaan Hari Besar Agama
Islam Maulud Nabi (kelahiran)Muhammad SAW.
Gamelan Kyai
Naga Wilaga dan Guntur Madu setelah dikeluarkan dari dalam kraton biasanya diletakkan
kedua pagongan masjid (dua tempat khusus di depan masjid agung kraton) dan ditabuh
pada malam hari sekitar sepuluh hari menjelang perayaan hari kelahiran nabi. Konon
menurut cerita yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat bahwa gamelan
tersebut berfungsi untuk syiar Agama Islam.
Pada malam hari gamelan ditabuh dan bunyinya bisa didengar dalam radius
puluhan kilo meter sehingga menarik perhatian masyarakat dan akhirnya mereka
berdatangan ke tempat tersebut. Setelah
berkumpul barulah diberi semacam pengertian atau ceramah agama yang isinya
tentang ajaran agama Islam. Jadi
kesenian pada masa itu khususnya musik gamelan berperan sebagai salah media/alat syiar agama.
2. Hiburan
2. Hiburan
Musik Gamelan
sebagai hiburan berkonotasi bahwa gamelan bisa berperan sebagai media / alat
untuk berekspresi seni dalam kaitannya untuk memenuhi kebutuhan rohani manusia.
Dari yang sifatnya untuk hiburan bagi diri sendiri berkembang menjadi hiburan yang
sifatnya bisa juga bagi orang lain.
Dari perkembangan kebutuhan tersebut tentunya juga
mempengaruhi cara penyajian, yang tadinya hanya sebagai konsumsi pribadi yang
tidak memerlukan penataan khusus berkembang menjadi konsumsi untuk publik yang
notabene memerlukan sebuah polesan khusus dalam penyajiannya.
3. Pengiring Tari
Selain bisa berdiri sendiri sebagai bentuk kesenian, musik gamelan juga berfungsi sebagai musik pengiring dan atau musik ilustrasi bagi seni tari. Bisa dikatakan juga bahwa jika musik gamelan atau musik-musik yang lain secara luas itu digunakan untuk mengiringi sebuah tarian berarti keberadaan musik tersebut membantu dalam menghadirkan “roh” dari sebuah kesatuan dua elemen tersebut. Musik akan memberi jiwa yang menjadikan sebuah pertunjukan menjadi lebih hidup.
3. Pengiring Tari
Selain bisa berdiri sendiri sebagai bentuk kesenian, musik gamelan juga berfungsi sebagai musik pengiring dan atau musik ilustrasi bagi seni tari. Bisa dikatakan juga bahwa jika musik gamelan atau musik-musik yang lain secara luas itu digunakan untuk mengiringi sebuah tarian berarti keberadaan musik tersebut membantu dalam menghadirkan “roh” dari sebuah kesatuan dua elemen tersebut. Musik akan memberi jiwa yang menjadikan sebuah pertunjukan menjadi lebih hidup.
No comments:
Post a Comment