Indonesia memiliki berbagai macam ragam seni budaya. Dari
setiap pulau dan bahkan setiap daerah memiliki seni budaya yang mempunyai ciri
khas yang dipengaruhi oleh lingkungan masing-masing. Dari berbagai macam seni
budaya, salah satunya adalah seni musik tradisional.
Berbicara
tentang seni musik tidak lepas dari instrumen-instrumen yang berperan sebagai
sumber bunyi. Dari sekian jenis musik yang ada di Indonesia, musik gamelan Jawa
merupakan sebuah orchestra yang dalam penyajiannya sangat komplit / lengkap
jika dibandingkan dengan musik daerah lain. Dalam kaitannya dengan hal
tersebut, disini akan dikupas mengenai musik gamelan dari segi bentuk secara
fisik dan juga beberapa hal yang melingkupinya.
Sebenarnya
ada beberapa macam bentuk gamelan yang ada di Indonesia diantaranya gamelan
Jawa dan Bali. Gamelan Jawa terbagi menjadi Jawa Tengah (Jogja dan Surakarta),
Jawa Barat, Jawa Timur. Sementara gamelan Bali sangat berbeda jika dibandingkan
dengan gamelan Jawa. Secara sekilas, bentuk dari gamelan yang ada di Jawa sama
tetapi jika diperhatikan ada beberapa perbedaan tergantung dari daerah mana
gamelan itu berasal, hal ini juga mencerminkan karakter dari masing-masing daerah.
Perlu
diketahui juga bahwa tinggi rendahnya nada-nada gamelan yang ada di Jawa
berbeda–beda. Hal ini sengaja dipertahankan dengan maksud untuk menjaga
keberagaman dan kekayaan seni budaya khususnya gamelan.
Perbedaan
bentuk gamelan yang ada di Jawa Tengah (Yogyakarta dan Surakarta) bisa dilihat
dari rancakan (tempat menaruh gamelan).
Rancakan gamelan saron misalnya, gamelan gaya yogyakarta gelung-nya(ornamen) menonjol ke atas, sedangkan
gaya Surakarta gelung-nya turun ke
bawah. Gayor (penyangga gong) gaya
Surakarta mempunyai ornamen ular naga di atasnya, sedangkan gaya Yogyakarta tidak ada.
No comments:
Post a Comment