Wednesday, February 7, 2018

Sikap Bermain Musik Gamelan



Bermain musik gamelan merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan dan mengasyikan. Bagamana tidak? Untuk bisa bermain gamelan tidak dituntut ketrampilan khusus, artinya siapapun jika mempunyai kemauan dan ketekunan untuk belajar pasti bisa.

Ada beberapa cara dalam bermain gamelan, tergantung instrument jenis apa yang akan dimainkan karena seperangkat musik gamelan terdiri dari bermacam-macam instrument yang setiap instrumennya terbuat dari bahan yang berbeda. Ada yang dari metal, kayu, membrane dan juga string. 

Cara memainkannya pun berbeda-beda. Gamelan yang terbuat dari metal(besi, kuningan, perunggu) cara memainkannya dengan cara dipukul dengan satu alat pemukul dan juga ada yang menggunakan dua alat pemukul seperti Bonang, gender, gambang. Sedangkan yang menggunakan satu pemukul misalnya saron Demung, Saron Ricik, Peking, slenthem dsb. Selain itu ada instrumen khusus yang dipukul langsung dengan menggunakan tangan yaitu kendhang. Ada juga yang dimainkan dengan cara dipetik yaitu siter, dan ada juga yang cara memainkannya digesek yaitu rebab.

Secara singkat dapat disampaikan bahwa kalau dalam bermain gamelan itu sudah ada bagiannya masing-masing sehingga satu sama lain tidak boleh saling menonjolkan diri, semua mempunyai peran dan fungsi sendiri-sendiri sehingga kalau demikian adanya pasti akan tercapai keharmonisan. Ada yang berfungsi sebagai pembuka, pemimpin irama, pemangku irama dan sebagai penutup.

Ada hal yang sangat mendasar dalam bermain gamelan, yang ini sangat berbeda dengan bermain musik pada umumnya. Dalam bermain gamelan, sebagai contoh instrumen saron, jika kita memukul salah satu nada tertentu dan kemudian akan memukul nada yang lain maka pada saat bersamaan dengan memukul nada yang lain harus menghentikan(mathet) bunyi nada yang dipukul sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari dalam satu waktu terjadi bunyi bersamaan.

Dalam bermain gamelan juga ada aturan bagaimana sebaiknya mengenai sikap dalam bermain gamelan. Aturan dalam bermain gamelan adalah sebagai berikut : 1. Duduk bersila (untuk pria) dan timpuh (untuk wanita), 2. Posisi badan tegak menghadap ke depan, 3. Ketika sedang bermain gamelan tidak boleh makan/minum, 4. Saling menghormati sesama pemain saat bermain gamelan, 5. Tidak boleh melangkahi gamelan. Mengapa tidak boleh melangkahi gamelan? Ini bukanlah hal yang mistik tetapi ini adalah salah satu cara untuk menghormati instrument gamelan itu sendiri. Gamelan merupakan salah satu hasil budaya yang adi luhung dan bernilai tinggi yang harus dihormati sebagai mana kita menghormati terhadap diri kita sendiri.
 


No comments:

Post a Comment

El Titiritero de Indonesia : KI SIGID ARIYANTO

Nacido en la ciudad de Blora - Java Central, 8 de junio de 1979. Ki Sigid Ariyanto es un Dhalang joven, talentoso y famoso de la ciudad de ...